Friday, January 23, 2009

Curi Ayam Yes, Curi suara No


Coblosan ulang pilkada jawa timur, di dua kabupaten, bangkalan dan sampang ( Pulau Madura ) terbilang lancar. meski selama coblosan, suasana cukup tegang karena ketatnya pengamanan, plus helikopter polda jatim yang wara-wari di langit bangkalan dan sampang sepanjang hari.
 
Di bangkalan, banyak komentar dan tanggapan unik warga. Iseng2 saya bikin quickcount versi sendiri, ada yg secara lugas, bakal nyoblos pasangan kaji atau karsa, tapi banyak juga yang menjawab, " Saya mau pilih Karsa, pak, tapi hati nurani saya mau pilih Kaji".Nah lho?
 
Bukan cuma warga, orang nomer satu Bangkalan, Fuad AMin Imron juga tak kalah berkomenter sengit bin nyeleneh, saat dimintai komentar oleh wartawan." Kalau curi ayam, curi sapi di madura memang ada pak! tapi kalau curi suara itu tidak ada", khas logat madura. Masih di bangkalan, entah ini pelanggaran seperti pilkada umunya, atau "keluguan" warga. Banyak warga yang ingin mencoblos lebih dari sekali karena diberi amanat titip suara oleh suami/ atau saudara yang tak sempat mencoblos. Di beberapa TPS, bahkan ditemukan anak-anak 15 tahun ikutan nyoblos.
 
Siapa yang memenangkan pilkada Jatim, resmi diummkan kpud jatim sekitar 28-30 Januari. Sejumlah quickcount/ realcount bergentayangan, yang menyatakan kemenangan mutlak karsa. Jika sebelumnya karsa sedikit uring2an atas putusan MK yang mengharuskan coblosan ulang, kali karsa begitu bijaknya menyatakan betapa demokratisnya putusan MK yang baru untuk pertama kalinya itu.
 
Khofifah yang mengaku kembali menemukan kecurangan coblosan ulang, akan berpuasa komentar hingga hasil diumumkan KPUD Jatim.

Wednesday, December 17, 2008

Piala Citra yang belum mendamaikan

Penyelenggaraan FFI tahun 2008, mulai dari nominasi sampai pengumuman, cuma bikin mengernyitkan dahi saja.

Bolehlah ikut menilai film yang belum tayang di bioskop, tapi ironis ya kalo film yang beredar gak ikut dinilai dengan alasan tidak ikut mendaftar. Nah lo, hakikat Piala Citra apa dong jadinya.

Banyak pecinta film malas berkomentar seputar hasil penilaian, ya karena belum beredar filmnya. Tapi kok kayaknya dewan juri, cuma mau manas2in "masyarakat film"-nya riri reza cs, dengan mendaulat new comer as a winner.

Keberpihakan juri ke dua pemain utama Radit dan Jani, sebagai aktor dan aktris yg terbaik, terlalu berlebihan dan terkesan subjektif, dan kurang jeli.

Tampaknya perfilman sekarang ( FFI khususnya ) menjadi gambaran betapa kurang siapnya indonesia untuk maju. Sayang ditengah kita terpuruk di sektor lain, di salah satu partikel budaya ini kita juga masih awut-awutan.selain kalah kualitas, di proses penjurian saja kita bak bumi dan langit dibanding Academy Awards ( OSCAR ).

Ngasi penghargaan ke orang lain kok pake daftar dulu. Aneh!

 


Sunday, November 16, 2008

Menjadi News Presenter


Menjadi News Presenter

Pengertian News Presenter

News Reader : seorang yang hanya membaca berita yang diserahkan produser tanpa terlibat proses pencarian, pengumpulan data dan isi berita.

Newscaster : seorang presenter yang telah melakukan pekerjaan jurnalis dengan ikut menulis skrip dan mengolah informasi dalam sebuah berita. Dapat pula bertindak sebagai komentator dalam sebuah kejadian dan menyelipkan opini.

News Anchor ( Anchorperson/anchorman/ anchorwoman ) : Mirip dengan newscaster, hanya saja identik dengan pertelevisian. Memiliki kesempatan berimprovisasi terhadap tayangan berita.

 

Yang perlu diperhatikan/dimiliki seorang News Presenter :

1.TV Psychology

Untuk menjadi  news presenter yang baik, hal pertama yang perlu ditanamkan adalah mencari tahu bagaimana menjadi seorang jurnalis yang baik pula. Jadi, jangan pernah berpikir akan berprofesi sebagai news presenter saja. Menjadi jurnalis yang baik dapat ditempuh seorang calon news presenter dengan menjadi news reporter, karena menjadi reporter handal adalah cikal bakal news presenter handal pula.

Jurnalis menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita dan lain-lain, atau bisa disebut juga seorang wartawan. Di dunia pertelevisian, tugas jurnalis diemban seorang reporter yang mempunyai tugas tambahan berhadapan langsung dengan kamera.

Selain memahami karakter pekerjaan, perlu juga menyiapkan mental berkaitan orientasi pekerjaan di masa kini dan di masa mendatang. Seorang news presenter bekerja selama 12 jam meski yang terlihat ditelevisi hanya dua jam. Peluang pekerjaan seorang News Presenter di masa mendatang seperti apa? berapa tahun akan menjadi news presenter? Setelah menjadi news presenter saya akan bekerja sebagai apa?

2.Modal Awal

- Percaya diri

- Pengalaman sebagai jurnalis ( bisa dimulai dengan hobi menulis-puisi/cerpen/ dll )

- Minat akan informasi di segala bidang ( poltik,ekonomi,social,ekonomi, budaya,teknologi,olahraga ) dan current affairs.

- Ambisi tinggi

3.Kemampuan membaca baik

- Bisa ditempuh dengan mengerti apa yang dibaca, bagaimana berita tersebut dibuat, dan mengetahui pesan berita.

- Suara Microphonic ( sebagian adalah bakat sejak lahir namun bisa juga lewat latihan )

- Variasi Intonasi

- Aksentuasi Jelas

- Tidak cadel atau memiliki logat tertentu

 

Persiapan sebelum membaca berita

1.Fisik

Pastikan tidur yang cukup, perut dalam kondisi tidak kelaparan dan minum air putih hangat.

2.Mengetahui Headline berita, intisari berita dan pesan yang ingin ditegaskan ( angle yang ingin disorot ), hal ini untuk mengantisipasi jika teleprompter mengalami gangguan.

3.Latihan singkat memanaskan pita suara

- Humming/ bergumam

- Melafalkan A-I-U-E-O

-Mereganggakan rahang ( lion face/ atau mengurut pipi )

- Menyanyikan doremi nada rendah hingga tinggi/ lagu favorit

 

Saat ON AIR

1.       Pastikan sudah ada di meja studio 30 menit sebelum ON AIR

2.       Bayangkan kamera adalah lawan bicara anda dan tatap lurus tepat di lensa kamera

3.       Baca berita dengan kecepatan wajar dan jangan terburu-buru

4.       Jangan lupa senyum dan sesuaikan ekspresi berita secara wajar

5.       Perhatikan gesture tubuh, jangan membuat gerakan berlebihan

6.       Pastikan intonasi tidak monoton, tetap berikan sedikit mimik segar meski membaca naskah serius atau berita duka cita

7.       Jangan panik saat teleprompter mengalami gangguan, baca naskah pada kertas.

8.       Minta maaf jika terjadi banyak kesalahan teknis

 

Teknik membaca berita

  1. Tentukan frase utama dalam satu kalimat, dan beri intonasi.
  2. Beri intonasi juga pada kata yang menunjukkan Nama Orang, tempat, waktu, Angka, kota/kabupaten/propinsi/ Negara, istilah asing
  3. Mulailah dengan tone sedikit lebih tinggi.

 

Tips Meliput  berita :

1.Sebelum berangkat pastikan alamat yang dituju/ waktu peliputan/ akan bertemu siapa?/

2.Memiliki no telp/HP seseorang yang akan diliput atau berkaitan dengan liputan.

3.Diskusi dengan produser soal angle berita dll

4.Diskusi dengan cameramen materi liputan yang akan diliput.

5.Cari informasi dan bcalah berita sebelumnya atau yang berkaitan dengan materi liputan.

6.Siapkan pertanyaan dari kantor jika akan menginterview narasumber

Adapun tipsnya 5 w 1 H

-          WHO : siapa si nara sumber? Aktifitasnya, sesuaikan cara bicara dengan latar belakang narasumber

-          WHAT : pastikan anda menguasai apa permasalahn yang ditanyakan dan mengantisipasi jawaban nara sumber. Kejar terus jawaban yang diperlukan.

-          WHERE : dapatkan informasi lokasi peliputan.

-          WHEN : dapatkan informasi waktu liputan, materi liputan atau rencana yang berkaitan dengan kelanjutan materi liputan.

-          HOW : caritau latar belakang peristiwa atau berita, cari kesimpulan atau resume atau pesan dari informasi.

7.Selalu mencari informasi dari kedua belah pihak yang berkaitan agar berita berimbang

 

Teknik pernafasan :

 

-          Gunakan pernafasan perut bukan di rongga dada. Tarik nafas dari hidung secara spontan dan cepat, kumpulkan udara diperut, sehingga perut membesar, keluarkan udara perlahan Selma satu menit hingga perut mengempis.Lakukan berulang-ulang.

-          Humming minimal dua minimal dua menit.

Lafalkan dalam satu tarikan nafas :

NAMO    ARAHATO    BAGAWATO    SAMMA    SAMBUDASSA

NAMO    SANGHIANG   ADIBUDAYA    NAMO    BUDAYA

NAMO    ALVALOKITESVARA    BODISATWA   MAHASATWA   MAYTREA   AMITABHA BUDAYA

 

 

Persiapan interview Saat Melamar sebagai reporter atau news presenter :

 

  1. Pastikan anda seorang News Junkie.
  2. Jangan lupa baca koran atau perhatikan berita sedikitnya 3 hari terakhir. Paling penting, berita di Hari H! Karena akan ada pertanyaan, "Apa berita yang menarik hari ini?"
  3. Pasang wajah dan mata yang menyiratkan kepercayaan diri
  4. Refresh pengetahuan umum, apakah nama-nama menteri atau jumlah propinsi di Indonesia
  5. Kuasai benar satu saja issue yang paling baru.
  6. Setiap pernyataan yang dilontarkan pastikan bisa kamu pertanggungjawabkan.
  7. Pastikan motivasi, visi dan misi menjadi reporter/news anchor.
  8. Jangan lupa berdoa

 

APAKAH KAMU BERBAKAT MENJADI NEWS PRESENTER ?

1.Are you passionate about telling stories?
2. Do you want to be an advocate on important issues?
3. Are you curious and always wanting to know more?
4. Do you enjoy being in the spotlight?

 

Jika semua kamu jawaban “YA” – kamu adalah orang yang tepat menjadi News Presenter!

 

 

Testimoni seorang Sport News Anchor :

How to Be a Good Sports News Anchor

I'm Jamal Spencer for Expert Village here at ABC 3 here in Lansing, and we're going to talk about how to be a successful sports broadcaster. This clip is about how to anchor. You see it on T.V. It looks a lot easier than it is, trust me. When the camera rolls and the lights hit you in the face and the guy goes "There's your cue," you might tense up a little bit. Your mouth gets a little dry, you get a little nervous. That's a natural reaction. But the thing is to be yourself. A lot of times people want to come up with crazy catch-phrases or people want to be fake. It's very easy to be fake on camera, but the audience can tell you're being fake. You want to be yourself. You want to be natural, you want to be poised, you want to be relaxed. Before you go on you want to go over your script so you're prepared. That's the most important thing to being a successful anchor is being prepared. When you go on camera and you're about to talk about something that you've never seen or you've never read, it's going to sound like you've never seen it or never read it before. So the more prepared you are as an anchor, the better your performance will be. You sit back, you relax. You talk to your co-anchor if you have one. You even talk to the audience. "Oh, that was a great dunk, I know you guys love it at home," so, so and so. You have to make them feel like it's just a conversation between you and them, and you're sitting on the couch walking a basketball game or a football game or a hockey game or rugby, or whatever you like to anchor. So when you're an anchor, the most important thing is to be poised, be relaxed, be yourself, speak slowly. You don't want to rush. You don't want to fly through the script. You want to take your time, pronounce your words clearly and have fun. Like I said, this is a job that people would do for free. Some of us do it for free. So trust me, this is a job that anyone will enjoy. Just enjoy it, have fun with it. Be yourself, relax. Don't worry about trying to be entertaining or crazy energetic, or like I said, come up with a bunch of stupid catch-phrases. Have fun, be yourself. Give the people the sports that they want to see and they will enjoy it too. So that's how you be a successful anchor.

 

 

Friday, November 14, 2008

Pilgub Jatim,Pilgub Teralot di Indonesia


Sekian banyak pilgub yang telah digelar, bisa jadi pilgub jawa timur adalah yang teralot. Alotnya persaingan mulai terasa saat sejumlah media menggelar debat cagub-cawagub. Debat-debat yang digelar, menggambarkan, paling tidak kelima pasangan kandidat pada putaran pertama, menguasai benar janji-janji yang mereka anggap paling manis.

Persaingan menjadi gubernur jatim pertama yang pilih langsung warganya pun semakin panas,saat putaran kedua harus digelar karena dari kelima calon tak ada satupun yang meraih suara minimal 30% sebagai syarat pemenang.


Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono dan Soekarwo-Saefullah Yusuf maju ke babak final. Si Kuda Hitam dan Kandidat Kuat pun bertarung ulang bersamaan US Election pada 4 Nopember lalu.

Berbeda dengan putaran pertama, tak ada satu media ( bahkan cetak ) pun yang coba-coba memprediksi siapa kandidat yang bakal unggul.

Tiga jam pasca pemungutan suara ditutup, suhu mulai meningkat. Sejumlah lembaga independen merilis hitungan cepat, yang kesemuanya mengumumkan keunggulan Khofifah - Mudjiono meski dengan selisih kurang dari satu persen.
 
Selisih suara paling tipis dari semua pilkada yang pernah digelar. Lembaga Survey Indonesia dan Lingkaran Survey Indonesia yang selama ini diakui keakuratannya, untuk pertama kali tidak berani memutus siapa pemenang pilgub jatim, dengan alasan margin error yang mencapai 1-2 persen.
 
Keesokannya,kedua kubu ( Khofifah-Mudjiono dan Soekarwo-Saefullah yusuf ) saling menguatkan dan mementahkan hasil quickcount, sembari menunggu hasil resmi KPUD jatim 11 November 2008. Tentu saja intrik politik telah bercampur di tengah persaingan kandidat, yang berujung kaitan suksesi pemilu 2009. Pasangan Khofifah-Mudjiono berhasil menggandeng PDI perjuangan, sementara Soekarwo-Saefullah Yusuf sejak awal didukung Partai Demokrat.

KPUD Jatim pun mengumumkan perhitungan manual. KPUD "memilih" Soekarwo dan saefullah Yusuf sebagai pemenang dengan selisih 60 ribu suara atau hanya 0.4 persen suara. Ini artinya sekitar 6 lembaga survey independen terbentur margin error!

Khofifah-Mudjiono, buru-buru siapkan gugatan ke KPUD,Mahkamah Konstitusi bahkan Dewan HAM PBB di New York ( untuk pertama kalinya ). Tentu pihak Khofifah-Mudjiono sangat antisipatif, karena laporan gugatan selesai sebelum batas tiga hari yang disediakan KPUD.

Meski dibilang alot bisa jadi hampir setengah warga Jatim tidak peduli akan berujung sperti apa pilgub jatim. Nyatanya Glput pilgub jatim putaran kedua, nayris 50%.